Saturday, February 26, 2011
tidak bisa makan bersamamu, hanya untuk menjaga hatiku, agar tidak terlalu merasa bersalah dengannya. khawatir dan takut saat kamu tersinggung, karena aku mulai merasakan sayang itu.
tak bisa mengenang lagu ini atau itu untuk lagu kita, karena begitu takut akan sulit melupakanmu.
maka apa yang sebaiknya aku lakukan?
aku begitu benci begini, berada diantara kalian
FIRST JOB, FIRST SALARY
Boleh aku katakan sesuatu? Yeah, aku rindu kamu blogku,,, hahahahhaha. Ini serius lho, karena sudah beberapa lama aku gak nulis disebabkan oleh kesibukanku yang gak jelas, maklum lah aku kan pengacara (pengangguran banyak acara). Hari ini saja aku belajar menjaga stand toko ponsel GM Cell. Bisa dibilang SPG sich (tapi jauh dari kecentilan) karena tugas kami (aku, Ana, kak mai, dan kak Nova) adalah menjual barang sebanyak-banyaknya, dan mengolah kata seperti caleg-caleg saat kampanye, hahahahahaha.
Briefing pertama oleh bang Nabil, Abang leting ku di tempat kuliah. Cara pengarahan yang diberikannya cukup lumayan lah, setidaknya kami pun rileks dan gak tegang menjelang pameran. Celakanya setelah briefing pertama eh ada briefing kedua dengan direktur GM Cell langsung. Tau gak gimana orangnya? Gabuk (grasak-grusuk) setengah sangar, setengah ceramah, walaupun ada sesi motivasi yang bagi aku lebih kepada terlalu menggurui, maklum lah otakku kan mahasiswa yang gak suka didokrinisasi, atau dengar ocehan kacangan yang udah sering banget aku dengar, namun berhubung ocehannya itu adalah realisasi bisnisnya yeah, aku terima aja lah (1/2 ikhlas).
Kami di tes satu persatu, berdasarkan dari briefing pertama. Sang direktur ingin tau sejauh mana daya serap otak kami terhadap pengarahan pertama yang udah disampaikan. Buset dah udah macam ujian lisan dadakan. Malas banget sebenarnya, jadi SPG ribet amat sich. Untung kami pake profider handal, jadi conectifitasnya tinggi (seolah-olah modem). Tapi ada satu hal yang aku gak suka saat direktur ngomongin memori satu GB lah atau setengah GB (otak-red). Secara manusia kapasitasnya sama semua, ya gak boleh dong singgung menyinggung seperti itu. kan gak semua orang bakat jadi SPG, ada kalanya otak akan cepat menyerap sesuatu yang sangat kita gemari, tanpa harus bersusah payah menghapalnya, contohnya aja aku yang suka hal-hal berbau seni, gak usah disuruh bakalan cepat nyari dan belajar. Lagi pula aku cuma iseng doank jadi SPG, bukan karena bayarannya (yang tak seberapa) tetapi pengen cari pengalaman aja.
Kami dibagi menjadi 2 shift, Ana dan kak Nova shif pagi jam 10 sampe jam 4 sore, aku dan kak mai kebagian jatah shift sorenya dari jam 4 ampe jam 10 malam (saat-saat padat). kebayang kan gimana sibuk dan anehnya kalo orang baru pertama kali jadi SPG tanpa training dan hanya dibekali sekali briefing saja.
Aku gak tau gimana kondisi awal saat stand dibuka karena aku tinggal di toko hingga salat jumat menjelang. Aku berangkat ketempat pameran di Gedung AAC Dayan Dawood jam 15.30. saat itu antrian dipintu masuk luarrrrrrrrrrrrr biasa rame karena harus bayar tiket masuk, ampun dech aku kalau disuruh antri. aku pun menyelinap pelan-pelan lewat pintu samping berharap gak ada penjaga yang nangkring disana. Setengah berlari ke arah samping, aku mendapati pintunya ditenggeri oleh petugas (gak tau juga dia penjaga stand atau bukan, karena gak pake seragam). Dengan santainya sambil pasang muka datar aku langsung nanya.
“bisa masuk kan bang dari sini?”
“bisa.” gitu doang jawaban dari abang tersebut (irit banget). Tanpa banyak basa basi aku langsung masuk dan menerobos lautan manusi, bersempit-sempit males (gak ada enaknya berdesak desakan sama muka-muka pas pasan, hahahhaha).
Sampai di stand GM Cell, luar biasa rame pembelinya, aku langsung mengambil posisi yang pas deh. Tau gak hal paling berkesan saat hari pertama? aku bisa cuci mata, asli enak banget, saat bisa tebar pesona kiri kanan ama pembeli yang bening-bening, gak perlu canggung, karena memang tugas kami untuk ramah tamah dengan para pembeli, dan gak perlu takut pacar disamping mereka marah, karena gak mungkin pacarnya ampe segitu protektifnya sama orang yang jualan sekalipun. Hahahaha. Gak sampe disitu aja nikmatnya, belum lagi ada yang ganteng berlama-lama dan tebar pesona juga di stand kami. Oh M G, sabar-sabar, cobaan hidup memang sulit. Tapi inilah keuntungannya gak pacaran, gak perlu takut ada yang marah kalau mata kita sesekali jelalatan, atau sedikit tebar pesona, hidup JOMBLOWATI, Fiuh.
Dibalik itu semua ada kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan dengan sastra saat aku dapat uang pertama kalinya yang the real hasil keringat aku sendiri alias first salary. Ohohohohoho, rasanya gak pengen beli apapun kalo uangnya didapat dengan susah payah. Rasanya pengen di laminating aja deh uangnya sebagai kenang-kenangan. Mama,,, aku dapat gaji! (sambil jingkrak-jingkrak dengan uang yang tidak seberapa). Akhirnya aku merasakan apa yang orang tuaku rasakan selama ini. Pikiran untuk belanja setelah dapat gaji buyar seketika. Ohohohohooho. Semoga ini langkah awal dari cita-cita aku untuk buka resto dan butik (daydream number…..?)
Keep spirit guys,
Love u all
banda aceh, 7 januari 2011
Briefing pertama oleh bang Nabil, Abang leting ku di tempat kuliah. Cara pengarahan yang diberikannya cukup lumayan lah, setidaknya kami pun rileks dan gak tegang menjelang pameran. Celakanya setelah briefing pertama eh ada briefing kedua dengan direktur GM Cell langsung. Tau gak gimana orangnya? Gabuk (grasak-grusuk) setengah sangar, setengah ceramah, walaupun ada sesi motivasi yang bagi aku lebih kepada terlalu menggurui, maklum lah otakku kan mahasiswa yang gak suka didokrinisasi, atau dengar ocehan kacangan yang udah sering banget aku dengar, namun berhubung ocehannya itu adalah realisasi bisnisnya yeah, aku terima aja lah (1/2 ikhlas).
Kami di tes satu persatu, berdasarkan dari briefing pertama. Sang direktur ingin tau sejauh mana daya serap otak kami terhadap pengarahan pertama yang udah disampaikan. Buset dah udah macam ujian lisan dadakan. Malas banget sebenarnya, jadi SPG ribet amat sich. Untung kami pake profider handal, jadi conectifitasnya tinggi (seolah-olah modem). Tapi ada satu hal yang aku gak suka saat direktur ngomongin memori satu GB lah atau setengah GB (otak-red). Secara manusia kapasitasnya sama semua, ya gak boleh dong singgung menyinggung seperti itu. kan gak semua orang bakat jadi SPG, ada kalanya otak akan cepat menyerap sesuatu yang sangat kita gemari, tanpa harus bersusah payah menghapalnya, contohnya aja aku yang suka hal-hal berbau seni, gak usah disuruh bakalan cepat nyari dan belajar. Lagi pula aku cuma iseng doank jadi SPG, bukan karena bayarannya (yang tak seberapa) tetapi pengen cari pengalaman aja.
Kami dibagi menjadi 2 shift, Ana dan kak Nova shif pagi jam 10 sampe jam 4 sore, aku dan kak mai kebagian jatah shift sorenya dari jam 4 ampe jam 10 malam (saat-saat padat). kebayang kan gimana sibuk dan anehnya kalo orang baru pertama kali jadi SPG tanpa training dan hanya dibekali sekali briefing saja.
Aku gak tau gimana kondisi awal saat stand dibuka karena aku tinggal di toko hingga salat jumat menjelang. Aku berangkat ketempat pameran di Gedung AAC Dayan Dawood jam 15.30. saat itu antrian dipintu masuk luarrrrrrrrrrrrr biasa rame karena harus bayar tiket masuk, ampun dech aku kalau disuruh antri. aku pun menyelinap pelan-pelan lewat pintu samping berharap gak ada penjaga yang nangkring disana. Setengah berlari ke arah samping, aku mendapati pintunya ditenggeri oleh petugas (gak tau juga dia penjaga stand atau bukan, karena gak pake seragam). Dengan santainya sambil pasang muka datar aku langsung nanya.
“bisa masuk kan bang dari sini?”
“bisa.” gitu doang jawaban dari abang tersebut (irit banget). Tanpa banyak basa basi aku langsung masuk dan menerobos lautan manusi, bersempit-sempit males (gak ada enaknya berdesak desakan sama muka-muka pas pasan, hahahhaha).
Sampai di stand GM Cell, luar biasa rame pembelinya, aku langsung mengambil posisi yang pas deh. Tau gak hal paling berkesan saat hari pertama? aku bisa cuci mata, asli enak banget, saat bisa tebar pesona kiri kanan ama pembeli yang bening-bening, gak perlu canggung, karena memang tugas kami untuk ramah tamah dengan para pembeli, dan gak perlu takut pacar disamping mereka marah, karena gak mungkin pacarnya ampe segitu protektifnya sama orang yang jualan sekalipun. Hahahaha. Gak sampe disitu aja nikmatnya, belum lagi ada yang ganteng berlama-lama dan tebar pesona juga di stand kami. Oh M G, sabar-sabar, cobaan hidup memang sulit. Tapi inilah keuntungannya gak pacaran, gak perlu takut ada yang marah kalau mata kita sesekali jelalatan, atau sedikit tebar pesona, hidup JOMBLOWATI, Fiuh.
Dibalik itu semua ada kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan dengan sastra saat aku dapat uang pertama kalinya yang the real hasil keringat aku sendiri alias first salary. Ohohohohoho, rasanya gak pengen beli apapun kalo uangnya didapat dengan susah payah. Rasanya pengen di laminating aja deh uangnya sebagai kenang-kenangan. Mama,,, aku dapat gaji! (sambil jingkrak-jingkrak dengan uang yang tidak seberapa). Akhirnya aku merasakan apa yang orang tuaku rasakan selama ini. Pikiran untuk belanja setelah dapat gaji buyar seketika. Ohohohohooho. Semoga ini langkah awal dari cita-cita aku untuk buka resto dan butik (daydream number…..?)
Keep spirit guys,
Love u all
banda aceh, 7 januari 2011
Friday, February 18, 2011
2 maret 2009
2 maret 2009. kenangan manis itu, oh. sekian lama sudah terlewati tapi aku masih tidak bisa lupa. saat jejak langkah kaki setapak demi setapak diayunkan menuju surau, saat segurat senyum penuh kerinduan terpancang, saat setiap pemikiran-pemikiran dilontarkan, saat jarak yang jauh membentang, dan saat itu pula aku sadar,
aku jatuh cinta kepadanya.
jangan bilang aku parah, karena jarang-jarang aku mengungkapkan perasaanku. ini sudah lama dipendam semakin berkarat dan berkarat.
dan malam ini aku jadi teringat kembali, entah itu luka yang indah, atau keindahan yang berlumur duka, aku juga tidak terlalu mengerti dengan keadaan tersebut.
entahlah, semakin lama aku semakin jauh dari peka hati. semua aku anggap sama. karena hatiku masih berlabuh padanya.
aku jatuh cinta kepadanya.
jangan bilang aku parah, karena jarang-jarang aku mengungkapkan perasaanku. ini sudah lama dipendam semakin berkarat dan berkarat.
dan malam ini aku jadi teringat kembali, entah itu luka yang indah, atau keindahan yang berlumur duka, aku juga tidak terlalu mengerti dengan keadaan tersebut.
entahlah, semakin lama aku semakin jauh dari peka hati. semua aku anggap sama. karena hatiku masih berlabuh padanya.
Thursday, February 17, 2011
hyunited6686: [Photo] Kim Hyun Joong's Unseen Photos From Asian ...
hyunited6686: [Photo] Kim Hyun Joong's Unseen Photos From Asian ...: "Credit: boweibowei@163.com + as tagged Reposted from hyunniespexers"
Subscribe to:
Comments (Atom)
