ini seperti kegilaan yang silih berganti
dan luka yang masih berada tepat di tempat yang sama
disebut apa ini? jika setiap memandangnya ada kegelisahan mendalam
disebut apa ini? ketika melihat senyumnya ada sesak yang menggantung
disebut apa ini? setiap berada dalam radius yang dekat, jantungku berpacu cepat
disebut apa ini? serasa pembuluh darah ingin pecah, serasa ingin muntah darah, serasa pitam
ketika sorotan itu terlanjur masuk dan menusuk kedalam ini, ke hati.
begitulah aku setiap memandangnya
setiap mendengar desah nafasnya, kadang-kadang dan begitulah deretan kegilaan yang tercipta dalam setiap pertemuan.
entahlah sampai kapan harus seperti ini, kadang ini kondisi yang tidak adil ketika hati terpaut oleh sesuatu yang sudah menjadi milik orang lain, yah, tak ingin menjadi duri dalam daging, maka kubiarkan saja dia bahagia dengan pilihan sementaranya. dan kunikmati saja setiap waktu-waktu yang semakin menipis untuk berada disampingnya. aku tidak bisa membalikkan takdir, maka bila memang dia untukku aku akan tetap kan hatiku,
ini mungkin tak adil, buatku yang merasakan segala kegilaan ini, kegilaan yang hadir kembali
karena seharusnya ini tak boleh terjadi.
tak boleh ada cinta diantara kita.
namun aku tidak bisa melawan takdir dan tidak bisa membelokkan takdir,
maka cukup jadi rahasiaku saja,