Thursday, April 21, 2011

menjelang tidur 2

salam malam
selimut hatiku mulai terkibas
ada apa ini
bukan saat yang tepat untuk begini
selamat malam.
aku ingin tidur sekarang


kamar sempit diprada, Banda Aceh 1 september 2011

Wednesday, April 20, 2011

bicara pada bintang

sebenarnya lupa-lupa ingat sama lagu yang satu ini. pernah dibawain sama rosa sekitar tahun 2005 di albumnya yang berjudul kembali.
sebenarnya hanya sekedar mengingat sesaat, tiba2 terlintas untuk ngeposting nya di blog,

Tiga waktu berlalu,
rentang hatiku menyayat
wajah kasih yang lalu,
hadir dalam tidur
malamku penuh mimpi,
pertemuan tak terjamah
sinar diujung sana, menerangimu

pernah ku berkata, bila ku merindu
bicara saja, bintang kan mendengar
maka kau, kan merasakannya
aku tau diri, semua takkan mungkin
biarkan saja, semua jadi kenangan yang mungkin
takkan terlupa sampai ku menua biar saja

Saturday, April 16, 2011

segurat emosi

mungkin mama benar, aku tidak cocok menjadi psikiater, walaupun sebagian besar teman selalu berpikir berbeda dengan mama karena penampilan luarku yang tenang dan senang memberikan nasehat dan ceramah panjang lebar kepada yang membutuhkan, bahkan terkesan sangat mengayomi(itu semua kata teman-teman loh). mama tau aku luar dalam, yang mempunyai emosi meledak-ledak dan mudah marah jika punya masalah berlarut tanpa ada penyelesaian  meskipun aku sering menjadi tempat berkeluh kesah para temanku. 
akhir-akhir ini terasa perubahan dari tingkat emosiku, yang berfluktuasi sangat cepat. aku mudah meledak, mudah jenuh, mudah marah hingga kadang merasa ingin menelan orang yang sering membuatku marah itu hidup-hidup. tak semua teman-temanku menyadarinya, karena aku jarang mengungkapkan apa yang aku rasakan secara terang-terangan. ternyata itu benar adanya sangat menyiksa, aku terlalu diam selama ini, terlalu memendam banyak hal, masalah keluarga, masalah kuliah, masalah pertemanan. oh blog ku tercinta, mungkin malam ini ingin aku suarakan beberapa hal yang aku rasakan secara spontan tanpa perlu mendalami kaidah penulisan yang baik dan benar menurut bla bla bla bla bla
apa yang aku rasakan akhir-akhir ini adalah bingung, dengan keadaan yang balur tak menentu, tidak ada kata jelas tentang masalah yang terjadi antara pertemanan , aku bisu bagai patung, aku tertawa dengan lelucon gila meskipun ada hati yang luka, karena aku tak tau, karena aku  tak pernah diberi tau, maka aku pun pura- pura tak tau.
akhirnya karena aku masih punya hati dan nurani, aku cari tau, tapi tak dijelaskan apapun, malah pura-pura tidak tau. baik aku terima, makanya aku diam, karena aku lelah harus main kucing-kucingan.
aku benci kebohongan, aku benci ketidak jujuran, aku benci tawa palsu, aku juga benci tulus-tulus yang dipaksakan.
beginilah saat kedewasaan belum benar menjamah sampai ke otak terdalam, kita akan mudah merengek jika ada masalah, lari dari masalah, saling menyalahkan, diam, diam, tanpa ada penyelesaian,
tapi tunggu, aku diam bukan karena aku ingin lari, tapi karena aku sudah lelah untuk mengerti tapi tak ada yang butuh untuk aku mengerti, 
maka jangan salahkan aku menjadi sangat acuh begini
dan ingatlah kawan, kapanpun kalian butuh aku, aku tetap ada buat kalian, meskipun sekesal apapun hati ini pernah dibuat, seemosi apapun aku pernah larut, tapi aku tak akan melupakan teman.


beginilah 30 % dari suara hatiku yang baru bisa aku ungkapkan, semoga dilain kesempatan aku bisa mengungkapkan emosi lebih mendalam



Monday, April 11, 2011

oh masa lalu

tak ada yang bisa aku lakukan selain menghindari masa lalu
karena begitu banyak kenangan indah yang dikumpulkan
sehingga untuk meminggirkannya saja terlalu sulit
seandainya dia bisa tau betapa butuh waktu bertahun-tahun untuk terlepas dari memori itu.
huft...

oh masa lalu,
aku kaku
sediam apapun aku
setegar apapun aku,
ternyata hati takkan sanggup membersihkan setiap puing-puing kenangan yang berserakan dihati.

aku mohon, jangan tegur aku dulu
hingga aku betul-betul mendapatkan penggantimu
aku takut hati ini goyah
aku takut sekali salah melangkah
aku takut
sangat takut
oh masa lalu
ini benar-benar kisahku
yang sampai saat ini sulit untuk melupakanmu
dan bayang-bayangmu menghantui setiap jejak langkahku
huft.
kenapa kamu begitu sempurna dimataku?
hingga yang lain tak mampu menghapus bayangmu

oh masa lalu
kau menelanku
melumerkan hatiku
mencengkeram leherku
kau pelototi aku
kau buat aku terpaku
kakiku ngilu
lidahku kelu
aku kaku

Ya Rabb,
tempat aku bersimpuh
jangan biarkan hati ini goyah kembali, selamatkanlah hamba, lindungilah hamba, dan berikanlah keikhlasan hati untuk dapat menghapus rasa yang dulu, dan satukan kami dalam tali persaudaraan yang engkau rahmati.

Friday, April 8, 2011

do not love me

jangan lihat aku!
-dia hanya tersenyum

jangan buntuti aku!
-okey, jawabnya,

suasana diam,

aku jahat,
aku tak punya hati
aku sadis
aku tak punya nurani
aku tak peduli apapun sama sekali

-dia diam, masih diam

kau akan sakit,
kau tak akan bahagia
aku cuma bisa marah
dan membuat orang lain gelisah

-dia tersenyum

berhenti disini
jangan ganggu aku lagi

-aku hanya khawatir, aku takut kau terluka, walau sesaat izinkan aku memandangmu, mengawasimu, melihatmu dari jauh,

jangan pernah mencintaiku, karena itu hanya dapat buatmu terluka
aku tak bisa begini, melihat air mata terus menetes
-biarlah luka ini kubagi, izinkan sakit ini kurasa, jika semua siksa harus ku tanggung, aku siap, karena beginilah tulus yang aku miliki.

aku terdiam

Monday, April 4, 2011

kapan kapan

"bisa pulang untuk 2 hari?"
"bisa pa"? jawabku melalui telpon seluler. pagi-pagi papa menelepon. aku pikir apa gerangan tidak seperti biasanya, ternyata papa mendiskusikan tentang pengobatan adikku, yah beginilah resiko anak pertama, menanggung semua masalah, mencari solusi, menjadi parnert orang tua.
"diman gak ada kawan, mama sama papa harus pigi"
"sip pa, ntar nyanyak pulang."
"skripsi gimana?"
oh TUhan, ditanya lagi, tanya aja tiap hari, skripsi kau seperti calon mantu, tiket ku untuk lepas dari orang tua, bahkan papa gak pernah tanya aku dekat dengan siapa? atau sedikit membicarakan masa depanku, (usiaku sudah 22 papa).
bayangkan aja, ada beberapa kali tawaran gratis ke luar daerah bahkan ke luar negri dengan embel-embel pertukaran pelajar, dan tawaran ini jarang-jarang terjadi, tapi aku harus membayarnya dengan sebuah skripsi untuk orang tuaku. oh Skripsi, kau membuatku gila, entah kenapa hanya tinggal selangkah lagi aku muntah darah mengerjakannya.

aku jadi teringat saat kumpul-kumpul keluarga besar, semua orang membicarakan anaknya yang sudah selesai kuliah lah, yang udah S-2 ampe S-teler lah, yang udah merid lah (penting ya ngerempong, oh perempuan-perempuan, bagian ini membuatku muak) dan lebih parah lagi ada sesi nanyak ke papa
" si nyanyak kapan kawin b?"
papa senyum dan menjawab,
"ya tunggu siap kuliah dulu"
"kuliah tu gambang, kayak saya kan udah merit masih kuliah"
oh aku terdiam, tadi lagi bahas and mamerin anaknya, teros kenapa topiknya jadi ke aku (gumam ku dalam ati Wak!)
"biar kuliah gak keteteran" jawab mamaku
aku diam saja
" si b****, anak ibu masih di kairo, udah hampir selesai kuliahnya lagi nyari calon istri" timpal tante itu lagi
"oh" ekspresi kilatku disertai senyum seadanya.
dalam hati firasat gak enak, jangan bilang ini acara perjodohan. ternyata memang iya punya barang, si tante nawarin anaknya kepadaku (sementang aku lajang Wak!) untung papa dan mama not responding, dan aku BAHAGIA, aku tak suka urusan pribadiku dicampuri apalagi maen jodoh-jodohin, itu sangat menyebalkan. karena gak enak sama tante, aku jawab aja kalau aku udah punya calon dan dalam waktu dekat mau kenalin ama papa dan mama.
"terus kapan rencana mau merit?"
"kapan-kapan tante."
"hahahahahahhahahahhahah." satu ruangan tertawa
(gila apa yang lucu sih, aku lagi palak wak, bisa mereka ketawa semua, ini bukan guyonan)
papa dan mama saling pandang-pandangan waktu itu, tanpa menjawab sepatah katapun, aku tersenyum saja, dan menyiapkan jawaban kalau nanti aku diinterogasi. memang benar, saat baru saja menaiki mobil untuk pulang kerumah, mama langsung bertanya dengan penasaran kepadaku tentang siapa yang mau dikenalkan, aku tertawa keras dan menjawab
"kim Hyun joong mom, come on mom it's just kidding" jawabku
mama dan papa saling berpandangan, akhirnya aku diceramahi, jangan suka bicara seenaknya, kalo ada bilang ada kalo gak ada bilang gak ada, ntar mama mw jawab apa kalo lain kali mama ditanya mw jawab apa coba dan bla bla bla bla bla bla....
aku diam saja mendengarkan, dari pada dilempar keluar dari mobil kalau menyahut yang bukan bukan.

saat mengantar mama kekantor lagi satu cerita parah, kawan mama mulai menyodorkan anaknya kepadaku, ya salam,,,, kenapa hidupku seperti ini, pertanyaan yang sering disodorkan kapan tamat kuliah, kapan kawin, kapan tamat, kapan kawin,
KAPAN KAPAN LAH, SUKA SUKA AWAK (nyanyian dalam hati)
aku hanya bisa menanggapi semua dengan senyum.
yang terpenting orang tua ku tidak ada keinginan menjodohkan aku,ini masih langkah aman.
"yang penting skripsi secepatnya diselesaikan,baru bisa pergi ke australi" begitulah jawaban mama saat aku minta izin ikut home scholing untuk ke 3 kalinya.

ohh skripsi lagi skripsi lagi,
*sambil mengantuk antukkan kepala ke dinding,

Saturday, April 2, 2011

being actris part 1

#rasanya enak juga ya menjadi artis yang sangat sibuk, semua fans menunggu setiap apapun berita dari kita, apa saja yang kita buat, apalagi kalau berita itu langsung dari kita, bukan main senangnya para penggemar kita. hanya dengan memposting sesuatu di akun pribadi yang bisa di akses oleh para penggemar saja bisa buat mereka histeris tak karuan. kasus ini banyak terjadi seperti actor-actor korea yang menyapa para penggemarnya lewat pesan singkat tulisan sendiri di blog pribadi, dan isi yang tidak seberapa mana (biasanya cuma bilang aktifitas dan kabar dia selama tak pernah muncul di publik) dan diumbar-umbar sampai heboh ke penjuru negeri. aku juga salah satu dari salah banyak korban (pengemar berat kim hyun joong & jang geun suk).

terinspirasi dari actor-actor yang aku idolakan, karena mereka punya bakat menulis tapi tak ada waktu yang pas untuk menyalurkan bakatnya. maka aku akan mencoba menyelami kondisi mereka dengan mengumpamakan aku sebagai actris papan atas dunia yang sedang sangat sibuk dan sedang naek daun. maka inilah isi blogku saat aku punya waktu sejenak untuk menyapa penggemar,


hello sahabatku di penjuru negeri
lama tak menyapa kalian semua
ahhhh
sejenak aku baru bisa menghirup udara dengan santai
tanpa harus dikejar dan diburu waktu untuk bekerja
aku dapat libur sehari
dan ke pantai bersama teman-teman kuliah, membuat energiku kembali
kami banyak tertawa dan bercanda
sangat rindu suasana seperti ini
jagung bakar hari ini luar biasa enak
manajerku memberikan izin sehari melahap apa saja
besok aku harus diet lagi
"Tuhan, kapan aku berhenti diet?"


aku ingin menikmati liburan yang panjang
tapi tak sekarang
2 jam di pantai cukup melepas penat
karena saat aku kembali
pekerjaanku telah banyak menanti untuk disentuh
ada skripsi yang belum kelar, dan jadwal syuting film terbaruku pun mengantri
buat para sahabatku, "rayholic"
terimakasih selalu mengikuti aktifitasku
aku cinta kalian

#aku puas sesaat serasa selebritis. ternyata kalau udah sibuk apapun dipersingkat, tapi tetap punya keindahan tersendiri.
*tunggu kegilaan selanjutnya.

aku dan 2 sosok

#aku lagi buntu ide malam ini, kurang bergairah untuk menulis. namun, saat aku melihat foto-foto di ulelhee tadi sore, aku jadi ingin menuliskan sesuatu mengenai 2 orang manusia ANEH, tetapi sangat aku sayangi di blog ini. maka dengan alunan OST BAD GUY yang menemani sunyinya malam ini, aku mencoba mencorat-coret sesuatu.


teman yang memberikan kehangatan dihidup kita. teman untuk berbagi, teman tempat berkeluh kesah tentang isi hati. dan teman adalah tempat lain-lainya yang paling mengerti kita.

ini aku diantara 2 orang teman, sahabat, yang aku sayangi. mereka selalu memberikan kehangatan. mereka yang mengerti aku seperti apa sebenarnya. yang tidak pernah peduli sifat aku yang seperti apa, mereka selalu terima.

ada rus, sahabatku sejak awal kuliah, teman-teman ku yang lain bilang dia moron, tapi bagiku dia (kadang-kadang) pinter. dia punya semangat yang tinggi. dia dewasa namun terkadang saat didekat kami semua, dia berubah menjadi manja. dia cantik, banyak yang naksir,tapi punya pacar standar (selera dia memang gt) *wkwkwkwkwk, tapi aku tak perduli, karena itu hak dia. dia selalu menjadi penopang kesedihanku, tak pernah lelah mendengar curhatku. hapusin air mataku saat lagi patah hati, maki-makiin orang yang jahatin aku, terkadang aku ngerasa bukan hanya punya sahabat tapi juga bodyguard,
*wkwkwkwkwkwkkwkwk



,

ada ntir, my brother. cerewet bukan kepalang, kalo udah ngritik orang gak ada habisnya, dia selalu bilang aku ini miss perfeksionis, tapi dengan cara dia mengkritik dia kurang (sok) perfect apa coba? alahai Ntir, sikapnya kadang sangat lucu dan bisa buat orang ketawa ngakak ampe perut keram,pembawaan luar yang tenang dan dewasanya terkadang buat aku iri. kenapa aku tidak bisa seperti si Ntir, yang (sok ) stay cool dalam menghadapi masalah? tapi kalo lagi bad mood, ampun TUhan, rasanya ingin memasukkan dia kedalam botol dan menggoyang-goyangkan botol tersebut agar dia mabuk, bungkam, pingsan dan saat sadar jadi orang yang lebih sabar, lebih bersikap manis, lebih penyayang, dan lebih-lebih, (ternyata aku tak ada beda dengan Ntir, tukang protes). dia juga kadang ngebosy banget, kadang sok kecakepan, tapi dia paling enak diajak diskusi, wawasannya luas, dan orangnya punya prinsip. setia kawan. dia seperti kepala suku kami, gak ada dia (kadang) gak jadi deh acara yang mau kami buat

dibalik semua sifat baik buruk mereka, aku sudah berjanji dalam hati akan selalu menjaga hubungan yang telah kami bangun, semoga kita selalu bersama, meski jarak memisahkan, namun ikatan batin diantara kita semoga selalu terjaga.

sayang kalian selalu
RUS & Ntir,

:P

Friday, April 1, 2011

my childish brother

mw marah, aku dengar
mw nangis, aku akan berikan bahuku untuk bersandar
perhatian untuk sahabat, bukan berarti karena ada "cinta" yang bermakna, tapi cinta untuk sahabat
my childish brother
pernyataan itu memang benar, kamu tak bisa membantah.
perlu seperti apa lagi aku mengerti kamu?
kamu bisa mempercayai aku, seharusnya kamu tau itu
berapa kali lagi aku katakan itu?
aku lakukan, karena aku juga seperti kamu, yang rapuh, yang tak mudah percaya siapapun.
aku ingin kamu punya sandaran pelepas penat
walau waktu ku tak lama
setidaknya aku bisa memberikan sesuatu yang berarti oh my childish brother

pertengkaran itu biasa, tapi jangan pernah mendendam padaku,
seharusnya kita berjanji dulu
akan saling menjaga kepercayaan satu sama lain,
sampai waktu memisahkan kita
my childish brother,

ku harap kelak, saat aku tak ada disampingmu
kau akan lebih dewasa untuk dirimu sendiri
ku harap kamu bisa mendinginkan hati dan pikiranmu sendiri dulu

kau kokoh bagai karang diluar
namun seperti kayu lapuk yang bisa kapan saja hancur didalamya
aku mw kamu kuat luar dalam
agar aku bisa terus belajar banyak darimu
sebelum aku pergi

my childish brother,
kau boleh sedewasa apapun didepan orang
tapi tetap anak-anak di depanku
karena aku juga begitu
kita sama-sama anak-anak
yang terjebak didalam tubuh dewasa

maka marilah kita bangkit
dan merubah diri menjadi dewasa,
baik pikiran maupun tindakan
semoga kau bisa lebih baik lagi
my childish brother
you're my best friend,

^^  cinca bogoshipu

kesedihan untuk sahabatku

MATI SAJA...........................
aku benci semua
gak ada yang bisa aku percaya

kalian semua menusuk aku dari belakang!!!

tapi aku gak akan pernah nusuk kamu sahabatku
aku sedih, aku sakit, aku bingung, aku marah kamu begini
2 tahun penuh kita sama-sama
sedih rasanya berakhir seperti ini,

boleh aku teriakkan sahabatku? "aku diFITNAH"?
atau boleh aku mengkritikmu? " kamu terlalu emosi dan tak tau siapa yang kamu salahkan"

jadi apa harus aku kawan, oh sahabatku,
aku telah banyak menelan kepahitan, cuma kalianlah peneduh,
namun saat peneduh itu hancur kemana aku harus berlari

apa yang salah dengan sifatku
saat aku egois, aku kehilangan sahabat
saat aku mulai banyak mengerti dan mengalah
apa harus aku kehilangan lagi?
untuk kedua kalinya harus aku lepas lagi
apa ini pilihannya?
kenapa tidak ada penjelasan kepadaku,
apa salah aku? apa yang tak boleh aku lakukan? kenapa tak ada yang menegurku

oh seseorang, tolong tusuk aku sampai mati, supaya aku tak menyakiti hati siapapun
seseorang tolong ambil jantung dan hatiku bawa lari
agar aku jadi mayat hidup yang tak punya lagi nurani
beku, dan kaku
tak peduli lagi apapun

*kamu seperti saudaraku, hingga aku menumpukan bahuku agar kamu bisa bersandar, separah apapun luka, seharusnya kamu bagi. aku tak bisa melihat kamu terluka, apalagi berpikir akan menikammu saudaraku...


seharusnya ini tak terjadi