you really the fuckin' perfect
the hurting guy
the such thing, bad world
the shiiiiit guy.
for the while,
in the silent thing
i try to erase all about you in my heart
erase about my feeling for you
but it's unless
so bad when i know you are wrong
but my heart keeping you deep.
still you that i need
to fill my life
painting full colour in my day
i'm still thingking about you
why it's happens?
why must you are.
why its doesn't you
one step closer to you
although one milions for us
but it feel so near
to catch you
to get you
to having you
Sunday, December 18, 2011
tak tau arah = galau
akhir-akhir ini
tak sedikit orang yang aku jumpai mengalami kegalauan berkepanjangan dalam menentukan masa depannya, terutama para mahasiswa tingkat akhir yang sedang bergelut dengan skripsinya. penamaan kondisi dengan sebutan "galau" adalah karena aku merasa tepat sesuai dengan trending topik di beberapa jejaring sosial saat ini. kata galau sering digunakan untuk menggambarkan akumulasi dari kecemasan, kekecewaan, nelangsa, bingung, ironis, sedih, patah hati, melankolis, putisasi, mendramatisir dan rasa-rasa sejenisnya.
pencitraan terhadap kata galau akan semakin kuat bilamana penderitanya mampu memunculkan sisi melankolis praktis seperti pandai membuat puisi, membuat cerita sedih, suka mendengar lagu melankolis, sering menyendiri, memasang wajah penuh aura kehitaman, suram, senyuman hilang, rambut acak-acakan tak karuan, wajah berminyak, update status difacebook serba dalam kata-katanya. namun tidak sedikit yang sedang menghadapi masa galau menjadi orang yang lebih aktif, lebih dinamis, lebih sombong, lebih gila, selalu berbuat sesuatu diluar batas kewajaran seperti makan dengan porsi dua kali lebih banyak, berkendara dengan kecepatan dua kali dari biasanya, belanja dengan frekuensi yang lebih sering, atau hanya sekedar tertawa keras-keras dan terkesan memaksa walaupun hal yang diperbincangkan tidaklah terlalu lucu. dan masih banyak lagi kelakuan seseorang yang diluar dari konteks kewajaran apabila dia sedang dilanda rasa yang disebut "galau" tersebut.
maka orang yang ketemui itu hampir kebanyakan menggalau karena skripsi, mulai dari pengajuan judulnya, sibuk nyari judulnya, malas buat proposalnya lah, atau ada yang lebih ironis lagi. masih ngulang kuliah untuk memperbaiki nilai padahal disaat bersamaan teman-temanya yang lain udah pada nyusun ( baca: menulis) skripsi.
hidup ini memang penuh misteri, hukum roda memang benar adanya. dan roda selalu berputar dihidupku, baik roda sepeda maupun roda kehidupan. sebelumnya aku selalu menjadi orang yang selalu memberikan semangat bagi kawan, adik-adik dan orang-orang disekitar tentang mencapai masa depan yang lebih baik, dan menyemangati untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, termasuk juga untuk menyegerakan tamat dari kampus untuk berbakti kepada negara. Namun, saat kakiku setengah telah berada diluar kampus dalam artian sudah semester terakhir, aku malah menghadapi kegalauan aneh berkepanjangan, dan saat itu muncul orang-orang disekitarku yang memberikan arahan, motivasi, semangat dan semacamnya buatku agar aku memiliki semangat seperti mereka untuik berbakti kepada nusa dan bangsa secepatnya. aku sempat menjadi orang yang tidak atau harus kemana, dan tidak tau harus berbuat apa. sempurnalah kegalauan yang tidak kenal usia.
setelah menjadi sarjana seharusnya galau itu tidak ada lagi, namun Tuhan bekehendak lain.,, akau makin galau, malah aku mengalami peninggatakan selain menggalaukan diri, banyak orang dekat menggalau saja setelah melihatku, menjadikanku alat sebagai penampung emosi yang tak terhingga. pernah berada diposisi mereka membuatku ingin melalukan yang lebih baik lagi. Minimal aku harus mengucap hal- hal yang berbau petuah dan bersemangat. membangkitan imajinasi kepada mereka tentang seribu satu jualan terpampang jika kamu selesaikan sripsi secepatnya.
pencitraan terhadap kata galau akan semakin kuat bilamana penderitanya mampu memunculkan sisi melankolis praktis seperti pandai membuat puisi, membuat cerita sedih, suka mendengar lagu melankolis, sering menyendiri, memasang wajah penuh aura kehitaman, suram, senyuman hilang, rambut acak-acakan tak karuan, wajah berminyak, update status difacebook serba dalam kata-katanya. namun tidak sedikit yang sedang menghadapi masa galau menjadi orang yang lebih aktif, lebih dinamis, lebih sombong, lebih gila, selalu berbuat sesuatu diluar batas kewajaran seperti makan dengan porsi dua kali lebih banyak, berkendara dengan kecepatan dua kali dari biasanya, belanja dengan frekuensi yang lebih sering, atau hanya sekedar tertawa keras-keras dan terkesan memaksa walaupun hal yang diperbincangkan tidaklah terlalu lucu. dan masih banyak lagi kelakuan seseorang yang diluar dari konteks kewajaran apabila dia sedang dilanda rasa yang disebut "galau" tersebut.
maka orang yang ketemui itu hampir kebanyakan menggalau karena skripsi, mulai dari pengajuan judulnya, sibuk nyari judulnya, malas buat proposalnya lah, atau ada yang lebih ironis lagi. masih ngulang kuliah untuk memperbaiki nilai padahal disaat bersamaan teman-temanya yang lain udah pada nyusun ( baca: menulis) skripsi.
hidup ini memang penuh misteri, hukum roda memang benar adanya. dan roda selalu berputar dihidupku, baik roda sepeda maupun roda kehidupan. sebelumnya aku selalu menjadi orang yang selalu memberikan semangat bagi kawan, adik-adik dan orang-orang disekitar tentang mencapai masa depan yang lebih baik, dan menyemangati untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya, termasuk juga untuk menyegerakan tamat dari kampus untuk berbakti kepada negara. Namun, saat kakiku setengah telah berada diluar kampus dalam artian sudah semester terakhir, aku malah menghadapi kegalauan aneh berkepanjangan, dan saat itu muncul orang-orang disekitarku yang memberikan arahan, motivasi, semangat dan semacamnya buatku agar aku memiliki semangat seperti mereka untuik berbakti kepada nusa dan bangsa secepatnya. aku sempat menjadi orang yang tidak atau harus kemana, dan tidak tau harus berbuat apa. sempurnalah kegalauan yang tidak kenal usia.
setelah menjadi sarjana seharusnya galau itu tidak ada lagi, namun Tuhan bekehendak lain.,, akau makin galau, malah aku mengalami peninggatakan selain menggalaukan diri, banyak orang dekat menggalau saja setelah melihatku, menjadikanku alat sebagai penampung emosi yang tak terhingga. pernah berada diposisi mereka membuatku ingin melalukan yang lebih baik lagi. Minimal aku harus mengucap hal- hal yang berbau petuah dan bersemangat. membangkitan imajinasi kepada mereka tentang seribu satu jualan terpampang jika kamu selesaikan sripsi secepatnya.
Saturday, December 3, 2011
aku ingin marah
rasanya sekarang panas loh, meskipun tidak ada api yang menyala disekitar, dan matahari sedang tidak terik sekarang, karena sedang malam. tapi kenapa aku panas yak?
aku sedang marah, emosi sedang senang bermain di kepala. siapa yang suruh? tidak ada. kemudian aku berkomunikasi lagi dengan diriku sendiri didalam hati, bolehkah aku marah? dan hatiku katakan tidak, dan otakku masih panas, maka separuh hatiku bilang iya.
kata separuh hatiku yang kanan, marah tidak ada gunanya, hanya akan memperburuk suasana. sedangkan hati kiriku bilang aku harus melampiaskan amarahku dengan apapun dan bagaimanapun caranya, agar perasaanku lebih lega dan masalah tidak menumpuk dikepala dan mengurangi stres akibat terlalu menahan amarah.
aku sedang marah, emosi sedang senang bermain di kepala. siapa yang suruh? tidak ada. kemudian aku berkomunikasi lagi dengan diriku sendiri didalam hati, bolehkah aku marah? dan hatiku katakan tidak, dan otakku masih panas, maka separuh hatiku bilang iya.
kata separuh hatiku yang kanan, marah tidak ada gunanya, hanya akan memperburuk suasana. sedangkan hati kiriku bilang aku harus melampiaskan amarahku dengan apapun dan bagaimanapun caranya, agar perasaanku lebih lega dan masalah tidak menumpuk dikepala dan mengurangi stres akibat terlalu menahan amarah.
Sunday, November 27, 2011
rinduku
rinduku yang berkarat
aku kiki sedikit demi sedikit
demi merasakan kembali rasa rindu
rinduku sekarat
belum ada obat
tak kuat diinfus
oleh cairan berkalium itu
rinduku semakin berat
layaknya jangkar penahan kapal
yang tak bisa bergerak dari dermaga
rinduku kepalang tanggung
tak kuperduli hati sakit
ku perduli batin teriris
ada baiknya rinduku take of
terbang melayang
ditutup awan
dikamar sempit 3 x 5, prada 1, banda aceh. 5th november 2011
aku kiki sedikit demi sedikit
demi merasakan kembali rasa rindu
rinduku sekarat
belum ada obat
tak kuat diinfus
oleh cairan berkalium itu
rinduku semakin berat
layaknya jangkar penahan kapal
yang tak bisa bergerak dari dermaga
rinduku kepalang tanggung
tak kuperduli hati sakit
ku perduli batin teriris
ada baiknya rinduku take of
terbang melayang
ditutup awan
dikamar sempit 3 x 5, prada 1, banda aceh. 5th november 2011
Sunday, November 13, 2011
menjelang tidur
kantuk
terasa
bingung yang terasa
tak ada apa-apanya
hanya ini
ketidaktauan
*kebingungan menulis apa
kamar sempit di prada, Banda Aceh 24th october 2011
terasa
bingung yang terasa
tak ada apa-apanya
hanya ini
ketidaktauan
*kebingungan menulis apa
kamar sempit di prada, Banda Aceh 24th october 2011
untuk mami
Mami,,,
Aku tidak paham bagaimana caranya menyelami perasaanku
Bagaimana mengartikan kesedihan ini
Aku sempat bertanya sendiri
Benarkah aku merasa sedih saat kau pergi?
Kenapa hatiku begitu kosong?
Sampai kenangan masa kecil terlintas satu persatu
Air mataku berlinangan sendiri mami
Aku tidak mengerti
perasaanku tak menentu
Sejenak terasa menyesakkan
Ternyata aku memang sedih.
Semoga Allah memberikan tempat terindah untukmu
Dan segala amal ibadahmu diterima disisNya
Selamat jalam mami
Love you so much.
lhokseumawe, november 12th 2011, 03.24 am.
Saturday, October 1, 2011
Nyaris Seperti Lagu Raisa
Malam minggu
kelabu, begitulah kata para jomblo dan jomblowati kalau hanya duduk diam
termenung di rumah. Paling barter bisa online maenin poker, atau Cuma sekedar update status
di Facebook dan retweet-retweetan gak jelas untuk Menuhin timeline.
Tapi bagi
jomblowati sigle sepertiku, malam minggu sama ungunya seperti
malam-malam lainnya asal bisa ngumpul bareng sama teman-teman kampus. Malam minggu
ini pun aku baru aja pulang setelah ngumpul selama 4 jam 34 menit 29 detik di
Haba caffe. Rencananya sih pas nyampe rumah mau baca novel buku, tapi
selalu niat baik itu dibarengi dengan godaan-godaan negative.
Aku kembali
tergoda buat baca blognya mutiahanism (dia
salah satu caricature di comic-strip SPBU – shitlicious, pocong, benazio ungu, Muntah
diujung). Gila tu cewek, usia baru SEMBILAN BELAS TAHUN (emosi ama kemudaannya) tapi kreatif
banget, bisa buat comic, pinter nyanyi, suaranya merdu banget lumayan.
Ternyata yang
namanya risna itu konsentrasinya luar biasa tidak ada. Padahal lagi
serius ngebaca blognya mutiahanism, tiba-tiba teringat ama lagu yang baru aja
didownload sama tante ipur ( panggilan sayang kok tante ya?) yang dinyanyiin
sama Raisa, apalah arti menunggu.
Pas dengerin
lagunya, jujur dari hati yang paling dalam di lapisan terakhir bahwa aku
tertohok, tersedak sejadi-jadinya. Gimana enggak, lagunya itu pas banget buat
aku. Aku ngerasaiin apa yang disampein ama Raisa, *tiba-tiba garuk dinding, salto dilantai, dan
antuk-antukin kepala boneka Bernard ke lemari.
Aku jadi
kebayang wajah si Bintang, keingat-ingat cinta sok setiaku buat bintang
dan selalu menunggu dengan sabar yang dipaksakan karena dia sekarang
sedang berada jauh sekali, *nyebrang laut pake kapal atau terbang pake pesawat
kalo mau ketemu. Aku merasa penantianku untuk bintang terasa seperti percuma. Sejenak
speechless dan patah arang deh jadinya. aku jadi gak semangat buat nunggu dia
pulang. (sebenarnya juga dari dulu gak semangat buat memilih suka dia, pasalnya-lupa
pasal berapa- dia udah punya pacar, awww, warning!!!).
Berikut ini
lirik dari lagu Raisa- Apalah arti menunggu.
Telah lama
aku bertahan
Demi cintamu
juga sebuah harapan
Namun kurasa
cukup ku menunggu
Semua rasa
tlah hilang
Sekarang aku
tersadar
Cinta yang
ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti
aku menunggu bila kamu tak cinta lagi
Namun kurasa
cukup ku menunggu
Semua rasa
tlah hilang
Sekarang aku
tersadar
Cinta yang
ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti
aku menunggu bila kamu tak cinta lagi
Dahulu kaulah
segalanya
Dahulu hanya
dirimu yang ada dihatiku
Namun sekarang
aku mengerti
Tak perlu
menunggu sebuah cinta yang semu.
Begitulah
lebih dan kurang liriknya setelah tiga kali aku putar di playlist winampku. Aku
seketika sadar ada hal yang gak bisa aku samakan dengan lagu tersebut yaitu
pada bagian reffnya –apalah arti aku menunggu
bila kamu tak cinta lagi. Aku akhirnya berani jingkrak dan gak jadi patah
arang buat nunggu si Bintang, karena sampe sekarang aku gak pernah tau si
Bintang punya rasa yang sama denganku atau tidak * padahal ini adalah adegan
menunggu paling semu.
Yah akhirnya semua tergantung
pada masing-masing orang tentang masalah menunggu seongok cinta. Ada yang
berpikir bahwa itu adalah sia-sia, ada juga yang berpikir itu adalah suatu
bentuk yang kesetiaan *aku banget!!! Whatever their say, aku tetap keukeh aja
buat nunggu dia putus dari pacarya pulang dari studynya. Minimal ngelihat
wajahnya aja udah kayak negak vitamin C 1000 mg *kondisi mabok cinta level 8.
Friday, September 30, 2011
cinta berbatas
cintaku seputar cerita kampus
karena itu kau selalu ada untukku
kalau aku tak lagi disana,
apa yang akan menghubungkanku denganmu yang berjarak
mungkin cintaku masih ada
dan hadirmu untukku masih bersisa seputaran buku
hingga aku masih bisa melepas rindu lewat tumpukan-tumpukan buku
lewat tulisan-tulisan baru
tapi sampai kapan cintaku berbatas seperti ini?
bergantung pada sesuatu agar aku selalu terhubung denganmu
kalau kampus tak lagi ku pijaki
kalau buku-buku itu berhenti ku baca
atau pengarang kesayanganku tak lagi menulis
apa yang harus aku lakukan
agar kau yang berjarak tetap terhubung denganku
karena itu kau selalu ada untukku
kalau aku tak lagi disana,
apa yang akan menghubungkanku denganmu yang berjarak
mungkin cintaku masih ada
dan hadirmu untukku masih bersisa seputaran buku
hingga aku masih bisa melepas rindu lewat tumpukan-tumpukan buku
lewat tulisan-tulisan baru
tapi sampai kapan cintaku berbatas seperti ini?
bergantung pada sesuatu agar aku selalu terhubung denganmu
kalau kampus tak lagi ku pijaki
kalau buku-buku itu berhenti ku baca
atau pengarang kesayanganku tak lagi menulis
apa yang harus aku lakukan
agar kau yang berjarak tetap terhubung denganku
Thursday, July 21, 2011
langit merah jambu
Langit merah jambu
Bisakah kau berubah menjadi ungu malam ini?
Dan sampaikan salamku pada peri kecilku yang bermata ungu, yang senyum merekahnya selalu kurindu
Ah aku butuh cawan
Untuk menumpahkan segala amarahku
Yang lama sudah terpendam
Dan akan segera meluap
Ingin kumuntahkan semua
Bersama guratan kecewa dihati
Langit merah jambu,
Bisakah kau berganti warna menjadi kelabu
Untuk mewakilkan hatiku yang sedanh pilu
Dan katakan pada peri kecilku yang bermata ungu,
Bahwa aku selalu merindu
Kapan lagi kau datang kemari peri kecilku
Yang bermata ungu?
Kapan lagi kau selipkan sekuntum cinta
Dan sejumput benci?
Sejauh aku berpikir hanya ada kamu, peri kecilku
Aku tau kau sembunyi,
Sampai awan gelap, dan langit berganti warna sesuai warnam.
Saturday, July 9, 2011
ingin amnesia
mungkin aku salah
meminta kepada Tuhan, untuk merasakan jatuh cinta lagi
seperti apa saja yang penting cinta
tapi aku lupa bahwa aku harus punya penawar untuk patah hati
apakah seperti ini rasanya tertawa dalam tangis
kebahagiaan berlalu bersama sedih
saat ada asa membumbung tinggi
tapi harus jatuh terhempas ke bumi realita
yang berpikir praktis, tapi menzalimi hati
beginikah logika yang merobek setiap jengkal kenangan
ketika semua harus pupus
tanpa ada bantuan kesempatan
baiknya aku lupa ingatan,
amnesia sesaat
agar langkahku tak tersendat
dan hatiku menjadi lega adanya
meski duri-duri kenyataan menusuk dan mencerminkan lewat kaca kaca buram
betapa aku benar menyemaikan dia di hatiku
biarkan aku lupa. meski sesaat
siapa aku dan apa yang aku mw
agar semua cerminan bayangmu, hancur dan bergerak menjauh seperti angin sore,
meminta kepada Tuhan, untuk merasakan jatuh cinta lagi
seperti apa saja yang penting cinta
tapi aku lupa bahwa aku harus punya penawar untuk patah hati
apakah seperti ini rasanya tertawa dalam tangis
kebahagiaan berlalu bersama sedih
saat ada asa membumbung tinggi
tapi harus jatuh terhempas ke bumi realita
yang berpikir praktis, tapi menzalimi hati
beginikah logika yang merobek setiap jengkal kenangan
ketika semua harus pupus
tanpa ada bantuan kesempatan
baiknya aku lupa ingatan,
amnesia sesaat
agar langkahku tak tersendat
dan hatiku menjadi lega adanya
meski duri-duri kenyataan menusuk dan mencerminkan lewat kaca kaca buram
betapa aku benar menyemaikan dia di hatiku
biarkan aku lupa. meski sesaat
siapa aku dan apa yang aku mw
agar semua cerminan bayangmu, hancur dan bergerak menjauh seperti angin sore,
pisah? seandainya tidak.
bodoh,
bodoh, bodoh!
ingin kuteriakkan ini didepanmu
dengan segala pemikiran dangkal mu tentang kita sekarang
entahlah esok hari seperti apa
wktu yang tak bisa dihidari, tapi dijalani
maka laluilah seperti biasa, seperti apa adanya ingin kau lalui
laluilah dengan bahagia,
agar kenangan yang bersisa nanti juga bahagia
entahlah, jangan tanya kepadaku seperti apa rasanya saat semua terburai
karena aku tak pernah inginkan itu,
kadang aku lebih baik memilih tidak mw tau
dan jalani saja
sampai waktu menjawab semua
seperti apa seharusnya kaki melangkah
katakan pada burung yang terbang
kalau aku tak perduli mengingat ini
sampaikan kepada langit,
aku keterlaluan tak menghiraukan kecemasanmu
tapi ingin ku katakan padamu,
bahwa kita semua akan selalu baik-baik saja
setiap kita ada pertalian kasat mata.
dan itu takkan putus begitu saja
semua memang ada awal dan ada akhir
dan ada kenangan untuk diingat,
maka, sekalipun ada pengakhiran
tinggalkanlah kenangan yang indah
sebagai penyejuk jiwa.
bodoh, bodoh!
ingin kuteriakkan ini didepanmu
dengan segala pemikiran dangkal mu tentang kita sekarang
entahlah esok hari seperti apa
wktu yang tak bisa dihidari, tapi dijalani
maka laluilah seperti biasa, seperti apa adanya ingin kau lalui
laluilah dengan bahagia,
agar kenangan yang bersisa nanti juga bahagia
entahlah, jangan tanya kepadaku seperti apa rasanya saat semua terburai
karena aku tak pernah inginkan itu,
kadang aku lebih baik memilih tidak mw tau
dan jalani saja
sampai waktu menjawab semua
seperti apa seharusnya kaki melangkah
katakan pada burung yang terbang
kalau aku tak perduli mengingat ini
sampaikan kepada langit,
aku keterlaluan tak menghiraukan kecemasanmu
tapi ingin ku katakan padamu,
bahwa kita semua akan selalu baik-baik saja
setiap kita ada pertalian kasat mata.
dan itu takkan putus begitu saja
semua memang ada awal dan ada akhir
dan ada kenangan untuk diingat,
maka, sekalipun ada pengakhiran
tinggalkanlah kenangan yang indah
sebagai penyejuk jiwa.
Sunday, July 3, 2011
satu kekuatan
ini namanya merdeka
ketika semua rasa terbebaskan
ah,,,,,,,
selama ini banyak kata mewakilkan perasaanku
tentang aku yang suka kamu
tentang sunyi aku tanpa mu
dan tentang kegilaanku merindukanmu
berani,
mungkin itu yang sesungguhnya aku lakukan dari dulu
agar batinku tidak terlalu menyiksa karena mencintamu
rela
agar aku tidak kecewa
dan menunggu,
jika memang aku sanggup
karena hanya hal-hal seperti itulah yang masih mungkin aku lakukan
maka ku lepas hatiku lewat lorong sesunyi ini
agar kau bisa kembali padaku
dan bawa kembali hati itu
atau berlalu pergi dan menyimpan hatiku
untuk menjadi kenanga
dan ikhlas dihati inilah menjadi satu kesatuan
bagi kekuatan hatiku
untuk menjalani sisa-sisa waktu ini
meski harus tanpamu
dedicated to my lucky "star". my prince sky.
Saturday, July 2, 2011
persimpangan
Disimpang itu kita bertemu, kau memegang sebuket rose merah menyala
Bunga kesukaanku
Senyummu merekah
Indahnya
Aku terhipnotis sejenak
Kita sama-sama melangkah menyeberangi jalan
Yah kita berseberangan
Kau melambaikan tangan
Aku juga begitu
Lama sudah tak bertemu
Semakin mendekat
Ku semakin terpesona
Ku semakin kaku
Ku terpaku di zebra cross itu
Ahhhhhh
Senyummu dan pandangan matamu
Aku tak kuasa
Kau terus melaju mendekati ku
Yap, kita hampir bertemu
Detak jantungku tak menentu,
Ayo! teruslah melangkah, aku tak kuat lagi menahan rindu
Ingin rasanya ku berlari duluan mendekatimu
Namun langkah ku tertahan, berat.
Hanya beberapa jengkal tubuh kita terpisah
Kau melempar senyum terindahmu
Dan tepat kena di jantung hatiku
Aaaah, tiba-tiba musim semi dihatiku
Kau mengangkat buket rose itu
Dan memberikannya
Tunggu!!!
Aku disini
Kenapa bunga itu bukan untukku?
Kemana arah pemberianmu?
Aku menoleh,
Pacarmu tepat berada dibelakangku
Ah, aku lupa, sudah 3 tahun kita tak bertemu
Kau mungkin lupa padaku
Tak ingat lagi wajah bahkan suaraku
Atau
Aku yang selalu merindukanmu
Hingga setiap orang yang melintasi ku
Ku anggap itu kamu
Maka salahkan imajinasi liar ini
Yang tak habis menghayalkan kamu disetiap waktu
Sampai bertemu lagi
Di 3 tahun berikutnya
Aku menunggumu dengan sebuket rose merah merekah,
Dipersimpangan jalan itu.
Untukku, hanya untukku.
dedicated to my lucky "Star"
neomu chuae
Saturday, June 4, 2011
Satu kata banyak sajak
Satu kata dalam banyak sajak penuh rindu
Aku butuh kamu dalam diam semu
Seperti ini aku mengadu pilu
Hanya pada Tuhan Yang Maha Tahu
Kumerindu
Diam semu redam amarahku
Tapi biasnya masih bersisa di relung-relung jantung
Hawanya panas membakar hati
Ketika aku masih dilanda api
Begitulah ilusiku ketika melihat tawa candamu
Bersamanya, renyahnya gelak tawa kekasihmu
Aku cemburu
Pilu aku seperti tulangku remuk
Dan nyeri ini seperti tak bisa diabai
Tak ada penopang lagi untukku bersandar
Saat senyummu tak bisa lagi menjelajahi hari-hariku
Aku kehilanganmu
Rendamlah aku dalam bekunya es dikutub itu
Tapi jiwaku masih membara mengingatmu
Usilnya jiwaku masih saja tak mau tau
Meski kamu sudah ada pemilik
Aku tak perduli
Begitulah butanya aku dan cintaku untukmu
Seperti apa aku ini, yang menggila menahan rasa
Maka sejenak izinkan aku ungkap satu kata sajak mewakilkan semua
Ailoveyou.
Friday, June 3, 2011
Teman, kalian berlianku part 1
Banyak waktu yang sudah terlewatkan teman. Hari-hari kadang gak terasa kalau ada kalian. Maunya duduk nangkring di warung orang. Begosip artis ampe ngomongin diri sendiri gak ada ujung. Terkadang gak sadar kalau magrib udah berkumandang, kita berkejar-kejaran dengan azan di jalan pulang kerumah. Yah teman, yah sahabat, selalu kalian menemaniku, dan hariku.
Asalkan kalian tau, begitu berharganya kalian, begitu besar peran kalian dalam mengatur moodku disetiap waktu. kadang aku senang bisa tertawa ngakak mendengar guyonan kalian menghina orang-orang disekeliling kita, kadang aku berubah suntuk saat bahan guyonannya berbelok kepadaku, yap, siapa saja bakalan merasakan suntuk saat diri sendiri kena giliran dihina, tapi aku tau itu hanya sebatas guyonan.
Aku tau kadang aku memang PEMAKSA, memaksa kalian kesana kemari. Ngumpul disana- dan disini, makan disana dan disini sampe perut mual gak ketulungan, kadang-kadang kalian nombok, kadang-kadang aku yang nombok ampe dompet bolong, tapi aku bahagia teman…..Hujan-hujanan ampe panas-panasan kalian rela. Nangkring di rumah sakit Cuma buat temenin aku cek darah, dan saat aku positif kenak DBD eh sempat-sempatnya kita muter-muter setui Nyari nasi uduk walaupun akhirnya berlabuh di wong solo.
Aku terharu dengan black forest yang kalian buat, coklatnya tebal, dan aku suka sekali. Deg-degan buka hadiah dari kalian dengan bungkusan batik, KURANG ASAM!!! kotaknya underwear cowok merek HINZ, tapi isinya lucu, Bernard bear bego (huauahahahaha) sekali lagi aku terharu. Kemudian mobil merah menyusul dan tazmania yang lidahnya selalu terjulur akhirnya nangkring dikamarku. Akhirnya aku seperti anak-anak cewek pada umumnya, punya boneka ditempat tidur, walaupun bonekanya pada gak jelas semua. Penyambutan Usia 22 tahun yang begitu berkesan, muacccch sekali buat kalian semua. (mual diujung)
Ingatkah kalian? Dulu kita pernah bela-belain hujan-hujanan demi makan hati+ ampela seharga 7000 + nasi juga di d’Sambal? harga yang sungguh fantastis bagi kita anak kos, ahahahahhahaha. Dan aku juga masih ingat kita maen taruhan teman, dosen gak masuk, kamu beliin aku ice cream, dan ternyata aku menang, dan aku merampas uangmu sebanyak 12 ribu dengan benar-benar penuh paksa dan aku senang melakukan itu, karena biasanya aku yang sering di bully, ini fakta.
Aku senang saat kita jogging di blang padang, begosip segalam macam hal, muter-muter kota malam hari sebelum kamu punya pacar di medan, kita abisin malam duduk di taman sari sebelum aku pulang kampung. jadi modelnya liza, dan lupa ambil fotonya di Studio ampe kadaluarsa, padahal kita udah tebus setengah. Kita punya hobi yang nyaris serupa, makan bakso, mie, bakso, dan mie lagi. Kalo lagi ada duit kita kadang kalap belanja di pasar aceh.
Aku juga masih ingat saat baru-baru kita dekat, bawaannya pengen ngumpul selalu sama adun kita yang punya keahlian ngelawak! KIA…KIA…KIA…., kita ikut organisasi sama-sama, pergi ke sana ke mari sama-sama, pernah jatuh cinta di tempat yang sama, menangis sama-sama saat patah hati, dan kamu selalu tau bagaimana isi hatiku tanpa perlu aku cerita. Kamu selalu jadi penyemangatku, selalu membela aku, selalu menjagaku, kadang merepet juga gak kalah seringnya, ahhhh You are my soulmate, really.
Dan aku senang, kamu paling mengerti aku, aku sakit, kamu bawain obat, buah, pop mie (padahal orang mag gak bisa makan mi). saat aku sedih, kamu nelpon berjam-jam dan aku bisa tertawa lagi karenamu. Kamu memang abangku the best best best, bables bables kata jarjit. Setiap ke studio dan kamu latihan aku senang bisa ikut nangkring, aku selalu suka dentuman drumnya, aku selalu suka liyat kamu maen kayak orang kalap. masa bodoh kamu ceramahin aku seperti papa yang katanya perempuan gak boleh nyanyi. Toh aku Cuma nyalurin hobi koar-koar di studio gak ikut festifal atau ngeband di jalan kok (tp ngamen di SP 5 pernah loch, ahahahaha). Kamu super duper lucu, KIA KIA KIA,,, begitulah gaya mu ngelawak dimana aja kapan aja sambil puter-puterin kaki kucing bu Onie pas didepan ruang pak dekan (kalau bu oni tau, abesss kitaaaaa)
Aku selalu senang dibagian kita belanja ayam teman, pas disaat kamu mau nenteng-nenteng bungkusan ayam dengan muka gak ikhlas, dan aku menikmatinya, wkwkwkwk. Kemudian kita kerumahmu (rumah om mu tepatnya), ngotorin dapurmu, ngeliat kamu masak (sambal doank), berbagi cerita, dan kamu hipnotis aku teman hingga aku secara gak sadar cerita masalah cintaku, padahal aku kan orangnya tertutup (gaya sok imoet).
Aku senang saat aku bisa menginvasi rumahmu, begitu kamu update status di facebook kan? Padahal kami ikhlas datang bertamu teman. Wkwkwkw, kita nonton pelem korea, kamu pun mulai menangis, dan kita menggantinya ke pelem Ghajini, aku tau kamu suka kan pemeran ceweknya si KALPANA? aku suka pemeran cowoknya karena mirip abang BAtek. Dan kita makan mie buatanmu, aaaahhh BASHITA, meskipun asin di ujung, aku senang makan makanan buatan tanganmu. (kita hampir aja mati gara-gara mienya kadaluarsa).
Aku senang saat kita sharing lagu, saat kamu cerita masalahmu, saat kamu sedih, patah hati, jatuh cinta, marah, dan lainya teman. Karena aku merasa kamu percaya padaku, dan itu buatku bahagia. Meskipun aku gak bisa cerita balik ke kamu semua tentang aku, toch kamu tetap tau aku kan, aku kadang kesal, kamu selalu tau kartu As aku, tau tanpa harus aku beritahu, tapi aku sadar, betapa besar kepedulianmu teman dan aku terharu selalu.
Aku juga masih ingat teman, kamu bersedia bonceng aku waktu kita ke laut, dan ketika aku lapar, aku pesan ke kamu kita berhenti di warung kopi. Tapi hingga ke laut kamu gak berhenti, jujur aku kesal mati, tapi muka sok innocent kamu buat aku mual dan menahan untuk repetin kamu, aku akan selalu ingat teman, ketika kita jagain barang di laut waktu itu, sudah lama memang, asli, kita seperti orang marahan, berdua dipondok duduk berjauhan, kamu gak ngomong, dan otakkupun hampir patah gara-gara mikir aku harus ngomong apa ya biar gak kacang, yah bersamamu teman kita sama-sama jual kacang. Dan aku akan selalu mengingat, kalau aku punya kawan teman seperti kamu , (gila!!! Bawaanya diaaaaaaaaam ajaaaaaaaa).
Dan bagian ini aku terharu saat aku lasak-lasaknya naik turun gunung, kita pergi ke kutamalaka, saat turun ke air terjun aku punya semangka (semangat 45 kakak!) pas pulang, tenagaku terkuras, dan kau bagaikan super hero, menarik tanganku dan membantuku naik hingga ke atas bukit, napasku tersengal-sengal mampus, kakiku hampir putus, aku hampir menyerah dan berencana buat kemah disitu, tapi kamu tetap menarik tanganku (sejenak aku merasa seperti lembu). Sampai ke atas kamu bilang napasku seperti orang abis siap diperkosa,,, kamu ngomong gak pakek rem teman, teman-teman lain dengar dan mereka ketawa ngakak, ah biarin aja yang penting aku selamat, gak jadi buat kemah didalam hutan sana. :P .
Dan aku terharu dengan kaset Bad guy itu, kamu tau teman? Sejak kamu berikan kaset itu sampai sekarang gak pernah aku tonton, segitu berharganya pemberianmu aku simpan rapat2 supaya gak ada yang pinjam. Aku senang saat kamu rela begadang ampe pagi Cuma demi temenin aku jogging. Aku terharu saat kamu panjat pohon mangga dengan badanmu Cuma segedek lidi. Saat kita duduk di tempat 50 juta, saat beli gorengan tahu pidie.
Dan saat kamu ajarin aku gitar tanpa kenal lelah, nungguin aku Rajang mangga, dan selalu buat lawak di sms sampe tengah malam kalo aku lagi sakit supaya aku gak terus-terusan sedih. sanggup mendengar repetan malamku di YM. Rela aku seret kesana kemari nyari makanan, sampe telat jemput pacar, dan rela nemenin nonton pelem documenter tentang poligami yang buatmu mungkin sangat membosankan, tapi kamu gak pernah ngeluh apapun padaku, malah tetap tersenyum. maafkan aku yang rada kejam ini.. Ntar aku beliin donat, ahahahahha.
Aku senang setiap malam kita bisa saling curhat, kadang ngirim-ngirim lirik kayak orang gila, kamu selalu setia mendengarkan repetanku di YM, kadang pake bahasa mama (English), bahasa papa (aceh), dan bahasa negara tetangga (Indonesia). Kamu selalu bergelendot kepadaku, tapi aku senang, kita pergi melalak tiap abis salat jumat, ampe makan nasi goreng pataya bedua doank (sometimes we looks romantic, akakakakakaka), kamulah teman didunia maya dan dunia nyata yang paling eksis.
Ahhh, kalian tau aku suka ikut diskusi, ikut seminar, bedah buku, training motivasi sana-sini, ikut latihan jurnalistik, kepemimpinan, nonton theater, drama musical, musikalisasi puisi, music etnik, pokoknya yang bagi kalian membosankan tapi bagi aku seru. Dan kalian buat aku terharu saat mau menemaniku nonton theater malam-malam, meski aku tau kalian udah setengah mampus kebosanan, tapi aku menikmatinya, menikmati theaternya dan menikmati ekspresi bodoh kalian, dan pulangnya aku harus nginap di rumah orang setelah setengah jam nangkring di garasi kos yang udah terkunci rapat, dan sekali lagi aku bahagiaaaa.
Banyak sekali cerita kalian yang tak bisa ditulis satu persatu. Kebersamaan kita begitu berarti. Ah seandainya kalian tau begitu bahagianya aku punya kalian, seperti diberikan berlian segunung, masih kalian paling berarti (tapi kalo ada berlian aku mau jugak, wkwkwkwkw). Terimakasih Ya Rabb, engkau telah menghadiahkan mereka semua kepadaku.
Tunggu cerita-cerita seru lainnya yaaaaw
Subscribe to:
Comments (Atom)


